Pembekalan Wisuda Periode ke 69 Universitas Tidar

Brachmarking ke UPI (Universitas Pendidikan Indonesia) Bandung

Tim Tracer Untidar melaksanakan kunjungan ke UPI (Univeritas Pendidikan Indonesia) dalam kunjungan kali ini salah satunya untuk mengetahui proses terkait tracer yang ada di UPI, apa lagi di Untidar tracer nya FKIP masih harus di perbaiki karena masih sedikit untuk mengisi data tersebu, sehingga kami belajar ke UPI salah satunya dari tim UPI mejelaskan semua yang ada di programnya Instrumen pengukuran berupa kuesioner dengan diawali identitas responden berupa nama lengkap, jenis kelamin, tempat tanggal lahir, nomor telepon, alamat email, alamat asal,alamat sekarang, asal program studi, dan jenjang. Dilengkapi dengan data tentang tahun
masuk (untuk studi lanjut), tahun lulus, lama studi, IPK, masa tunggu memperoleh,pekerjaan pertama, bidang pekerjaan saat ini, posisi/jabatan saat ini, status kepegawaian,nama lembaga tempat bekerja, alamat tempat bekerja, lembaga tempat bekerja, dan jenis perusahaan, dan tanggapan penilaian selama studi.Metode analisis data hasil survey menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dalam
bentuk prosentase, hasil analisis data kuesioner selanjutnya dibandingkan dengan data ideal berdasarkan kuesioner yang disebarkan sehingga diperoleh pemetaan respon pada setiap pernyataan.Pada bagian ini, selain data diri dan data pekerjaan responden diuraikan juga persepsi lulusan terhadap aspek-aspek pernyataan yang diajukan dalam kuesioner terkait dengan kesesuaian program studi dengan bidang pekerjaan, dan kesesuaian mata kuliah dengan bidang pekerjaan
lulusan selama menempuh studi,

survey ini sebagai gambaran bahwa proses pendidikan yang diselenggarakan di Sekolah Universitas Pendidikan Indonesia termasuk dalam katagori berkualitas, berada pada kategori sangat sesuai berdasarkan persepsi 61.6% dari jumlah responden atau setengah dari jumlah responden berkenaan dengan dua aspek penilaian, yaitu: kesesuaian program studi
dengan bidang pekerjaan, dan kesesuaian mata kuliah dengan bidang pekerjaan Hasil survey ini menunjukkan bahwa mutu layanan UPI dalam upaya memfasilitasi pendidikan bagi para mahasiswanya memberikan kepuasan kepada mahasiswa dan menjadi pendorong bagi UPI untuk terus memberikan layanan pendidikan yang lebih baik lagi di
kemudian. Semoga pada laporan mendatang akan lebih memberikan informasi atau gambaran yang lebih komprehensif tentang mutu lulusan yang terjaring dari informasi setelah lulusan bekerja di masyarakat

Rapat Koordinasi Pembahasan Tindak Lanjut Review Anggaran Dan Program Kerja Tahun 2025

Dalam acara Rapat hari ini dengan Koordinasi di tiap pic yang ada di unit UPA PKK Pembahasan Tindak lanjut Reviu Anggaran dan Program Kerja Tahun 2025 yang di buka langsung oleh pimpinan UPA PKK, beliau menyampaikan pada tahun 2024 Realisasi anggaran kita 88,30% tidak bisa maksimal dikarenakan ada perubahan kegiatan yang harusnya dilakukan diluar kota tetapi didalam kota sehingga menyisahkan banyak.

Pimpinan juga menyampaikan untuk segera merencanakan kegiatan kerja untuk tahun 2025, di harapkan setiap pic yang ada di unit upa pkk bisa segera membuat program kerja dan memberikan inovasi yang lebih baik dan bisa melibatkan mahasiswa apalagi saat ini Untidar sudah menjadi BLU yang dari Universitas memberikan beban ke tiap unit untuk bisa memeberikan kontrobusi yang maksimal, Harapan di tahun 2025 semoga bisa berjalan sesuai harapan pimpinan dan tidak di beda-bedakan lagi tentang kegiatan dengan unit lai.

brachmarking tracer Untidar Ke Untirta

Untuk meningkatkan kinerja dalam pengelolaan tracer study Univeritas Tidar  mengadakan kegiatan Bencmarking ke.Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Tim Tracer Untidar membawa rombongan sebanyak 20 orang membawa tim tracer  sendiri yang terdiri dari Pic tracer dan staf Upa pkk (Unit penunjang akademik karier dan kewirausahan) besrta kaprodi tiap fakultas, kedatangan tracer dari untidar tidak lain adalah belajar teraikt pengolaan tracer dan alumni, saat ini Untirta meraih peringkat 1 tracer di katagori BLU, Semoga kedatangan Tim tracer dari Untidar bisa mendapat ilmu yang segera di terapakan di Untidar apalagi ini merupakan IKU 1 yang harus di update ke kementerian.

Dalam Kunjungan kami langsung di sambut oleh Wakil Rektor bidang III dan Tim Tracer Untirta, Pimpinan menyampaikan ucapan selamat datang di kampus Untirta. “Terima kasih kami ucapkan kepada Tim Tracer Untidar, semoga dengan kegiatan ini banyak hal yang dapat didiskusikan dan bisa juga menjadi kerjasama, khususnya untuk pengembangan di bidang tracer study dan karir alumni, Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi dan beberapa materi tentang Tracer Study dan kerjasama, berbagi informasi masalah dan solusi dalam melakukan tracer study yang telah dilakukan oleh Untirta. Salah satu yang menarik dari sharing ini adalah Untirta sebagai perguruan tinggi peringkat 1 kategori BLU dalam mengelola tracer study mempunya sistem dan aplikasi untuk menampilkan dan melacak sebaran alumni di dalam dan di luar negeri. tidak itu saja rektor melalui wakil rektor bidang kemahasiswan dan alumni menugaskan ke para fakultas untuk selalu kerjasama dengan tim tracer agar pendataanya selalu tercapai dengan berbagai metode, Dari kunjungan tersebut banyak hal yang bisa ditindaklanjuti, di antaranya agar pihak pimpinan kedua universitas bisa menjalin kerja sama yang nantinya akan ditindaklanjuti perjanjian kerja sama oleh para pimpinan dan semoga dengan adanya kerjasama nantinya bisa saling menguatkan dan berbagi informasi, tidak hanya tracer saja melainkan kerjasama dengan fakultas atau lembaga.

FGD (Focus Group Discussion) Tentang Kesehatan Mental

FGD ini berfokus pada pembahasan topik-topik krusial seperti Kesadaran Kesehatan Mental, Pelecehan dan Perundungan, Perbedaan dan Kesadaran Budaya, serta Pelatihan Risiko Psikologis.FGD ini menghadirkan para Universita se-kedu raya serta mahasiswa, Diskusi mendalam dilakukan untuk menyempurnakan skala pengukuran kesehatan mental mahasiswa yang tengah dikembangkan. Topik ini dipilih mengingat pentingnya kesehatan mental dalam mendukung keberhasilan akademik dan kehidupan mahasiswa secara keseluruhan.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana berbagi ide dan gagasan, tetapi juga memperkuat kolaborasi dalam menghasilkan penelitian yang relevan dan aplikatif. Semoga hasil dari FGD ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas kesehatan mental mahasiswa di Indonesia, sekaligus menjadi acuan untuk pengembangan lebih lanjut di bidang bimbingan dan konseling.

Seminar Kesehatan Mental 2024

Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya kesehatan mental serta mendorong kemampuan regulasi diri dalam menghadapi tekanan hidup sehari-hari Dalam pergaulan, bercanda sering menjadi bagian dari interaksi sosial yang menyenangkan. Namun, jika tidak dilakukan dengan hati-hati, guyonan dapat berubah menjadi bentuk bullying yang berpotensi merusak kesehatan mental seseorang. Melalui seminar ini, peserta diajak untuk tidak hanya memahami isu kesehatan mental lebih dalam, tetapi juga mengambil langkah aktif dalam menciptakan perubahan positif di lingkungan sekitar. Seminar ini diharapkan dapat menjadi pemantik kesadaran kolektif, bahwa menjaga kesehatan mental sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik.

Di era sekarang sering sekali tejadi hal-hal yang tidak bisa di prediksi, dengan kegiatan ini harapanya ke pada mahasiswa untidar bisa mengambil contoh positifnya supaya tidak tejadi hal yang di harapkan baik di lingkungan masyarakat dalam mejadi prilaku, dengan teman maupun denga keluarga.semoga dengan diselengarakan acara ini dapat diliat dari sisi psikologis, peningkatan empati mahasiswa terhadap sesama dapat dilakukan dengan  menjelaskan tentang bullying sebagai tindakan kekerasan yang disengaja untuk menyakiti hati orang lain dan dilakukan terus menerus, harus dapat menempatkan diri, mengenali karakter orang lain, dan mendengarkan dengan hati agar empati  terasah.

Dari perspektif mahasiswa, mereka mempunyai serentetan beban, misalnya beban kuliah atau masalah finansial. Masalah kesehatan mental pada mahasiswa dapat ditangani dengan berkomunikasi dalam peer group dan saling cerita dengan teman untuk mengurangi beban pikiran meskipun tidak membantu menyelesaikan masalah. Jika dengan teman belum berhasil, mereka dapat ke psikolog.

Orang yang mengalami gangguan kesehatan mental bisa jadi tidak aware dengan apa yang terjadi dengan dirinya. Dia mengganggap dirinya baik-baik saja atau abai dengan yang dia rasakan sehingga membutuhkan kesadaran, pengenalan diri, dan perhatian pada “warning” diri. Jika merasa ada masalah/sesuatu yang salah, mahasiswa dapat bercerita ke teman, berkomunikasi dengan dosen pembimbing akademik,atau diarahkan ke ULBK. Oleh karena itu, ULBK harus menempatkan orang-orang yang kompeten.

Kampus dapat membangun budaya yang positif, mencegah kekerasan seksual, masalah kesehatan mental, dan isu disabilitas dengan membangun kesadaran, menggali potensi, dan membahagiakan jiwa.

Cara membantu teman yang mudah down adalah benar-benar peduli, mendengarkan dengan hati, dan jangan hanya sekedar kepo. Kalau sudah mendengarkan, mereka dapat dibantu. Jika kita tidak mampu membantu, arahkan dia untuk konsultasi ke yang lebih ahli, misalnya ke ULBK atau psikolog.

Cara mengatasi masalah kesehatan mental antara lain mengambil waktu untuk sendiri untuk beristirahat tetapi setelah itu harus bangkit lagi. Jika sedang ada masalah dengan diri kita, ada orang lain yang butuh dibantu, pastikan membantu diri terlebih dahulu.

Rapat Koordinasi persiapan Kegiatan Kesehatan Mental 2024

Dalam rapat koordinasi pada hari ini tanggal 9 Desember 2024,bu weni selaku ketua tim Pic Unit layana Bimbingan konseling untidar mengajak semua panitia seminar dan fgd kesehatan mental untuk memberikan laporan persiapan kegiatan yang akan di laksankan pada tasnggal 11 desember 2024 di gedung GKU H. R. Suparsono Universitas Tidar,

dalam sesi rapat koordinasi persiapan ini sudah hampir semuanya siap untuk persiana kegiatanya, yang recananya kegiatan ini mengundang dari pihak luar se-kedu raya, harapan rektor untidar kegiatan ini bisa sukses di laksanakan tanpa ada halangan apa pun, tujuan kegiatan ini untuk memberikan gambaran kepada mahasiswa dan masyarakat luar tidak itu saja untidar juga akan melakssana kan MoU dengan pihak luar. dalam acar ini juga menghadirkan 3 narasumber yang sudah berkompenten di bidangnya. jadi dalam rapat ini harus benar-benar di persiapkan sebaik mungkin.

Pembekalan Wisuda Periode November 2024 Untidar

29 November 2024 bertempat gedun HR. Suparsono Universitas Tidar. UPA PKK dan Akademik Bidang I melaksanakan pembekalan untuk para calon wisuda periode ke 68 sejumlah 864, Kabiro Akademik dan Kemahsiswaan Giri Atmoko menyampaikan, Kegiatan pembekalan ini yang sudah di agendakan tiap tahunnya berkolaborasi dengan UPA PKK, dalam acara ini di hadiri sekitar 800 calon wisudawan dari semua fakultas dan prodi, kegiatan yang menghadirkan narasumber untuk memberikan arahan dan gambaran untuk para calon wisudawan, yang diharapakan para wisudawan bisa membuka gambaran kedepannya akan seperti apa mau jadi apa. apalagi di era genarsi z sekarang banyak banget keluh kesah yang ada di perusahan baik insatnsi pemerintah, bumn maupun industri.

Narasumber yang hadir  sudah banyak memiliki pengalaman terkait karier di dalam dunia kerja baik buruknya di dalam dunia kerja tidak itu saya narasumber juga memberikan ilmu bagaimana bersaing didalam dunia kerja yang semakain kompetitif, dalam kegiatan ini juga memberikan gambaran untuk para wisudawan untuk bisa menjadi jiwa owner dalam mengembangkan usaha yang di rintisnya jadi bisa membuka lapangan kerja bagi masyarkat luar, semoga dengan disampaikan paran narasumber bisa membuka wawasan yang lebih luas lagi karena semakin banyak anak muda jaman sekarang lebih bisa mengikutin dunia digital yang bermanfaat.

Harapan dalam kegiatan pembekalian ini calon wisudawan jangan berpuas diri dengan kelulusan sekarang ini, karena setelah di mejadi wisudawan akan banyak lagi rintangan yang harus dihadapian, tetap semangat dan bisa berinovasi dan lebih aktif dalam mencari peluang yang terbaik untuk diri sendiri.

Seminar Kesehatan Mental

Kesehatan mental atau yang juga dikenal dengan mental health adalah kondisi kesehatan yang berkaitan dengan aspek kejiwaan, psikis, dan emosional seseorang. Mental health mencerminkan keadaan kesehatan mental seseorang, termasuk tingkat keseimbangan emosional, kemampuan mengatasi tekanan, dan kualitas hubungan interpersonal.

Seseorang dapat dikatakan memiliki good mental health adalah apabila memiliki ketenangan jiwa dalam menjalani hidupnya. Sebaliknya, seseorang yang kesehatan mentalnya terganggu akan merasa kesulitan dalam mengendalikan emosinya bahkan dapat memengaruhi hubungannya dengan orang lain, kemampuannya dalam berpikir, atau bahkan memicu munculnya keinginan untuk melukai diri sendiri.

Mari hadiri kegiatan pada tanggal 11 Desember 2024 terkait kesehatn mental dan pahami lebih lanjut apa itu mental health, dengan narasumber yang luar biasa.

Seminar Training Job Fair 2024

UPA PKK (Unit Penunjang Akademik Pemngembangan Karier dan Kewirausahaan) Untidar menggelar acara tahunan dalam bentuk Seminar Karier dan Job Fair pada hari Rabu 12 November 2024, yang dihadiri oleh calon wisudawan angkatan ke 68. Acara ini bertujuan untuk memberikan wawasan tentang dunia kerja serta kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan atau magang kepada para jobnaker yang telah atau akan segera lulus.

Acara ini sukses menarik perhatian tidak hanya dari para calon wisuda saja, tetapi juga masyarkat umum, yang tertarik untuk mendapatkan wawasan tentang dunia kerja dan kesempatan karier. Acara ini juga menghadirkan 2 narasumber yang berkopenten dalam penyampaian kegiatan berbagi pengalaman dan tips tentang bagaimana mempersiapkan diri menghadapi tantangan di dunia kerja yang semakin kompetitif.

Dalam Seminar jobfair yang diadakan dalam 2 sesi di karenakan keterbatasan ruangan, Mereka juga memberikan informasi tentang tren pasar kerja terkini dan keterampilan yang dibutuhkan untuk sukses dalam karier apa lagi di generasi z sekarang yang banyak problematika menghadapi dunia kerja.

Setelah Seminar jobfair, esok harinya dilanjutkan dengan Job Fair yang ada di gedung GKU H.R Suparsono, di mana puluhan perusahaan dan institusi mitra untuk mengikuti kegiatan tersebut dan mempromosikan lowongan kerja, program magang, dan peluang karier lainnya. Para peserta yang hadir dapat langsung berinteraksi dengan perwakilan perusahaan, mengirimkan CV, dan mengikuti proses wawancara singkat.

Kepala UPA PKK Dra. Lucia Rita Indrawati, M.Si. mengungkapkan pentingnya acara ini dalam mendukung persiapan karier para jobnaker terutama para calon wisuda Untidar. “Kami berkomitmen untuk tidak hanya memberikan pendidikan akademis, tetapi juga mempersiapkan untuk para lulusan dan alumni untuk memasuki dunia kerja dengan keterampilan yang relevan dan koneksi yang baik dengan industri maupun mitra yang sudah bekerjasama dengan Untidar”

Acara Seminar Karier dan Job Fair ini diharapkan dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi kemajuan karier para lulusan Untidar. Dengan demikian, UPA PKK terus berupaya untuk menyelenggarakan acara serupa tiap tahun nya yang mendukung pengembangan karier dan kesuksesan para lulusan dan alumni Untidar dalam berbagai bidang instansi, industri maupun perusahan multi nasional di masa depan.